Ini dia satu lagi perhiasan yang masih jarang dikenal oleh masyarakat Indonesia. Mari kita sambut batu permata enstatite! Umumnya mineral ini beredar hanya di kalangan kolektor yang benar-benar memahami dan mendalami pengetahuannya tentang gemstone.
Nama batu permata enstatite berasal dari bahasa Yunani “enstate” yang memiliki arti “lawan”. Batu ini memiliki beberapa varian misalnya bronzite, chrome enstatite, dan hypersthene. Perlu diketahu bahwa sebenarnya enstatite masih termasuk dalam kategori mineral pyroxene.
Soal warna, batu permata enstatite memiliki banyak varian. Mulai dari yang colorless, abu-abu, coklat, hijau pucat, hijau agak kekuningan, dan coklat kekuningan.
Bicara soal kekerasan, batu permata enstatite termasuk rapuh, hanya 5 sampai 6 dalam skala mohs. Disarankan untuk sangat berhati-hati memakai mineral ini sebagai perhiasan.
Enstatite pertama kali ditemukan oleh seorang pria bernama G. A. Kenngott pada tahun 1855. Menurut Adam Harits, seorang gemologis Indonesia dalam kanal Youtube-nya, bahwa sebenarnya enstatite merupakan mineral yang umum ditemukan. Namun batu enstatite yang memiliki transparansi dan warna yang bagus sangat sulit ditemukan.
Magnesium dalam jumlah banyak ditemukan di dalam enstatite, dan pada dasarnya mineral ini tidak berwarna. Tapi ketika terdapat “zat pengotor” kandungan besi, maka lahirlah enstatie yang berwarna coklat atau hijau.
Diketahui pula, bahwa terkadang fenomena “mata kucing” juga terjadi pada batu permata enstatite. Di laboratorium, enstatite juga dikenal memiliki properties yang mirip dengan sejumlah batu lain, sehingga butuh ketelitian dalam menentukannya.
Selain itu, enstatite juga memiliki fenomena pleochorism, yaitu fenomena optik di mana ketika suatu batu dilihat dari sudut tertentu, terlihat memiliki dua warna atau lebih. Pengecekan pleochorism dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut dichroscope.
Menariknya, enstatite biasa ditemukan di mana batu intan juga ditambang. Batu ini banyak di temukan di negara Austria, Brazil, Myanmar, India, Sri Lanka, dan beberapa lokasi lain. Namun harus diingat bahwa mineral yang berkualitas gemstone masih sulit ditemukan.
Batu permata enstatite diyakini oleh sebagian orang sebagai mood booster. Ada pula yang percaya batu ini dapat mengisi ulang energi ke dalam tubuh sembari menempelkan telapak kaki di permukaan tanah.
Meski tidak termasuk dalam kategori “batu bulan kelahiran”, enstatite yang berwarna hijau dapat digunakan sebagai pengganti batu zamrud untuk orang-orang yang lahir di bulan Mei.
Bagi sebagian kalangan, enstatite melambangkan ambisi, keberanian, dan motivasi. Konon batu ini dapat membantu pemakainya dalam mencapai tujuan dan mewujudkan mimpi.***
Penulis : Dicky Armando